Menulis, banyak orang yang bisa menulis. Anak TK pun bisa nulis
atau malah anak PAUD juga bisa nulis. Bener nggak? Lalu, menulis itu seperti
apa sih?
Sebenarnya dari kecil kita sudah tahu dan melakukan aktivitas
menulis. Tapi, bukan menulis sebagaiman hakikat menulis. Kegiatan menulis bukan
sekedar menggoreskan pada kertas saja. Lebih dari itu. Terus gimana caranya?
Ya, pertama kalau ngomong masalah nulis. Haru ada niat untuk
menulis. Bukan begitu? Bahkan hadis juga menyebutkan, “Innamal a’malu bi an-niat.”
Tapi, niat aja nggak cukup. Kalau Cuma niat aja nggak pernah action, itu
semua non sense. Ya iya lah, kalau niat aja semua bisa, sob.
Selanjutnya, setelah ada niat. Kita harus cari ide menulis. Ide
bisa kita dapat dari mana saja. Imajinasi, pengalaman, dari baca buku,
jalan-jalan, atau diskusi atau apa lah yang bikin kita mempunyai ide untuk menulis.
And then, kita harus punya kerangka berpikir untuk mengolah tulisan
yang akan kita tulis. Tulisan yang akan kita tulis adalah bagian dari
representasi pikiran kita. So, biar nggak ngelantur kemana-mana dan nggak ge-je.
Harus di-manage dengan sistematis dan baik.
Kalau kamu sudah melakukan hal-hal yang disebutkan tadi, sekarang
waktunya action. Mulailah sekarang juga, jangan ditunda dan nunggu
hidayah. Bukankah hidayah itu dijemput, bukannya ditunggu. Ibarat ia hal berharga,
maka kita harus mendapatkannya, walau di dasar lautan kita mendapatkannya.
Menulislah hari ini dan teruslah menulis, karena menulis adalah
proses yang terus berkelanjutan. Tulisan akan terus berproses dengan
berjalannya waktu. So, tulisanmu hari ini akan dapat dibaca kelak, asal tulisan
kita masih ada dan tersimpan terus. Teruslah berproses untuk terus menuliskan
kebaikan dan berjuang dalam kebaikan. Menulislah!!!
Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Wallohu a’lam bishowab.
Malang, 12 Maret 2014, Pkl. 01.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar